
Limboto – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo kembali membuka kesempatan berkarier bagi tenaga kesehatan dan tenaga pendukung lainnya melalui rekrutmen Pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Proses seleksi ini dimulai dengan ujian berbasis Computer Assisted Test (CAT) yang dilaksanakan pada Selasa (1/7/2025) di Aula RSUD Ainun Habibie, dan rangkaian seleksi akan berlangsung hingga 17 Juli 2025 mendatang.
Sebanyak 13 formasi jabatan dibuka dalam rekrutmen tahun ini, meliputi:
Perawat Keahlian Jantung (4 orang)
Perawat Keahlian HD (1 orang)
Penata Anestesi (1 orang)
Tenaga Teknis Kefarmasian (1 orang)
Teknisi Transfusi Darah (3 orang)
Analis Kesehatan Patologi Klinik (2 orang)
Analis Kesehatan Patologi Anatomi (3 orang)
Radiografer (3 orang)
Fisikawan Medis (1 orang)
Sanitarian Lingkungan (1 orang)
Loudry (2 orang)
Gas Medis (1 orang)
Pramusaji (1 orang)
Ketua Panitia Seleksi, Arifandy Pelealu, S.Kep, Ns, M.Kep, menjelaskan bahwa pelaksanaan seleksi pegawai tahun ini menggunakan sistem CAT yang dikembangkan secara mandiri oleh tim RSUD Ainun Habibie.
“Ini merupakan ujian CAT perdana yang kami lakukan secara mandiri di lingkungan rumah sakit. Hasilnya langsung bisa dilihat secara live, sehingga prosesnya benar-benar transparan,” ujar Arifandy.
Ia menambahkan bahwa dari sekitar 300 pelamar yang mendaftar selama masa pengumuman tanggal 18-23 Juni 2025, hanya sekitar 150 peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi.

“Kami menerapkan syarat kompetensi khusus, terutama bagi formasi seperti perawat jantung, perawat hemodialisis (HD), dan perawat spesialis lainnya. Sertifikat kompetensi menjadi salah satu syarat utama,” jelasnya.
Pelaksanaan seleksi dibagi menjadi tiga sesi ujian. Nilai minimal kelulusan CAT ditetapkan sebesar 80%. Jika tidak mencapai angka tersebut, sistem ranking akan diterapkan. Peserta dengan nilai tertinggi akan lanjut ke tahap wawancara. Nilai CAT dan wawancara akan digabung dan diperingkat kembali untuk menentukan kelulusan akhir sesuai kuota formasi.
“Kami ingin mendapatkan SDM yang kapabel, punya knowledge dan skill, yang benar-benar bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Gorontalo,” tegas Arifandy. Seluruh proses seleksi, termasuk pengawasan ujian, melibatkan koordinasi dengan BKD Provinsi Gorontalo.
“Mulai dari penyusunan panduan hingga pengawasan ujian, semuanya melibatkan BKD demi menjaga kredibilitas proses ini,” tambahnya.
Fandy memastikan bahwa pendaftaran seleksi tidak dipungut biaya. Namun, bagi peserta yang lulus seleksi akhir, terdapat biaya untuk keperluan tes kesehatan. “Hanya itu yang berbayar, selebihnya semua proses kami pastikan gratis dan transparan,” ujarnya.
Masyarakat dapat mengakses informasi lainnya melalu laman resmi:
https://rsudainun.gorontaloprov.go.id
IG: @rsudainun.gorontaloprov