Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) RSUD Hasri Ainun Habibie yang ke-11, rumah sakit ini menggelar kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat luas. Salah satu program unggulan yang diselenggarakan pada 6 November 2024 adalah pemasangan alat kontrasepsi (KB) gratis yang dilaksanakan atas kerja sama antara Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan reproduksi yang berkualitas, serta mendukung program keluarga berencana yang telah menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam menekan angka kelahiran dan meningkatkan kualitas hidup keluarga.
Hja.Emstywati Hiola ,S.ST (IBI Cabang kabupaten Gorontalo), yang turut hadir dalam acara ini, menyampaikan bahwa kolaborasi antara IBI dan BKKBN adalah langkah strategis untuk lebih mendekatkan layanan KB kepada masyarakat. “Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan KB yang aman, efektif, dan terjangkau. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan edukasi kepada keluarga tentang pentingnya perencanaan keluarga,” ujar Hja.Emstywati Hiola ,S.ST (IBI Cabang kabupaten Gorontalo)
Dalam sambutannya,Abdurahman Nango PKB Ahli Madya, perwakilan dari BKKBN, mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk nyata dukungan terhadap upaya pemerintah dalam mengurangi angka kelahiran yang tidak terencana. “BKKBN berkomitmen untuk mendukung program keluarga berencana di seluruh Indonesia, dan kami sangat menghargai inisiatif RSUD Hasri Ainun Habibie serta IBI yang mengadakan kegiatan pemasangan KB gratis ini. Ini adalah salah satu upaya untuk membantu masyarakat merencanakan keluarga yang lebih sehat dan sejahtera,” ujar Abdurahman Nango.
Kegiatan pemasangan KB gratis ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta, yang mayoritas terdiri dari pasangan suami istri yang ingin menunda kehamilan atau mengatur jarak kelahiran. Sebelum pemasangan, peserta diberikan penjelasan oleh tim medis dan bidan mengenai berbagai metode kontrasepsi yang tersedia, seperti IUD, implan, suntik KB, dan pil KB. Setiap peserta diberi kesempatan untuk melakukan konsultasi pribadi dengan bidan dan dokter yang terlibat dalam kegiatan ini, memastikan bahwa mereka memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan kesehatan mereka.
Salah satu peserta, Indah Sari (30 tahun), mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penyelenggaraan acara ini. “Saya sudah lama ingin memasang alat kontrasepsi, tetapi terkendala biaya. Dengan adanya kegiatan ini, saya bisa mendapat layanan kesehatan yang baik tanpa perlu khawatir soal biaya. Ini sangat membantu keluarga kami,” ujar Indah.
Selain pemasangan KB gratis, acara ini juga diisi dengan berbagai sesi edukasi tentang kesehatan reproduksi, termasuk tentang pentingnya perencanaan keluarga dan manfaat penggunaan kontrasepsi yang tepat. Para tenaga medis, termasuk bidan dan dokter spesialis, memberikan informasi tentang cara kerja berbagai metode KB dan dampaknya terhadap kesehatan jangka panjang.
Direktur RSUD Hasri Ainun Habibie, dr. Fitriyanto Rajak, M.K.M menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. “RSUD Hasri Ainun Habibie tidak hanya berfokus pada pelayanan medis, tetapi juga pada kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan IBI dan BKKBN dalam rangka HUT rumah sakit ini, serta memberikan layanan KB gratis yang dapat membantu masyarakat mengatur keluarga mereka dengan bijak,” jelas dr. Fitriyanto Rajak, M.K.M
Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat penghargaan kepada para peserta dan pengumuman tentang kelanjutan program keluarga berencana di RSUD Hasri Ainun Habibie. Ketua IBI dan perwakilan BKKBN bersama dengan jajaran manajemen RSUD Hasri Ainun Habibie melakukan sesi foto bersama sebagai simbol keberhasilan kegiatan yang penuh manfaat ini.
Pemasangan KB gratis yang digelar dalam rangka HUT RSUD Hasri Ainun Habibie 2024, yang melibatkan kerja sama antara Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), berhasil menyentuh langsung masyarakat dengan memberikan layanan kesehatan reproduksi yang terjangkau dan edukatif. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi para peserta yang mendapatkan alat kontrasepsi gratis, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga yang sehat dan berkualitas.
Semoga kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di berbagai wilayah, guna mendorong masyarakat untuk lebih peduli pada kesehatan reproduksi dan mewujudkan keluarga yang lebih sejahtera.